a)
Model Teori Bottom- Up
o
Bottom-up berarti dari bawah ke atas.
Maksudnya, makna itu berasal dari bawah (teks) menuju ke atas (otak/kepala).
Menurut teori ini teks adalah yang menentukan pemahaman seseorang pembaca.
o
Menurut (Harris & Sipay, 1980), membaca
dalam proses bottom-up merupakan proses yang melibatkan ketepatan, rincian, dan
rangkaian persepsi dan identifikasi huruf-huruf, kata-kata, pola ejaan, dan unit
bahasa lainnya.
o
Menurut (Harjasuna, 1996), pula tugas utama
pembaca menurut teori ini adalah proses mengekod lambang-lambang yang tertulis
menjadi bunyi-bunyi bahasa.
o
Menurut (Brown, 2001) menyatakan bahwa pada
proses bottom-up membaca terlebih dahulu mengetahui berbagai tanda linguistik,
seperti huruf, morfem, suku kata, kata-kata frasa, petunjuk gramatika dan tanda
wacana, kemudian menggunakan mekanisme pemrosesan yang masuk akal, koheren dan
bermakna.
b)
Model Teori Top- Down
o
Teori ini dikenal sebagai model
psikolinguistik dalam membaca dan dikembangkan oleh Goodman (1976). Model ini
melihat membaca adalah sebahagian dari proses pengembangan skema seseorang
yakni pembaca secara stimultan (terus-menerus) menguji dan menerima atau
menolak hipotesis yang ia buat sendiri pada saat proses membaca berlangsung.
o
Proses membaca model ini dimulai dengan
hipotesis dan prediksi-prediksi kemudian memverifikasinya dengan menggunakan
stimulus yang berupa tulisan yang ada pada teks.
o
Untuk membantu pemahaman dengan menggunakan
teori ini, pembaca menggunakan strategi yang didasarkan pada penggunaan
petunjuk semantik dan sintaksis, dimana untuk mendapatkan makna bacaan, pembaca
dapat menggunakan petunjuk tambahan yang berupa kompetensi berbahasa yang ia
miliki. Jadi, kompetensi berbahasa dan pengetahuan tentang apa saja memainkan
peranan penting dalam membentuk makna bacaan.
o
Jadi teori Top-down dapat disimpulkan bahawa
pengetahuan, pengalaman dan kecerdasan pembaca diperlukan sebagai dasar dalam
memahami bacaan.
c)
Model Teori Transactional
o
Membaca
ialah proses membina makna daripada kombinasi pembaca tertentu, pada masa /
konteks tertentu, dengan teks tertentu. Ia adalah suatu transaksi antara
pengarang, pembaca, dan teks.
o
Membaca
adalah "aktiviti memilih." Pembaca membawa perasaan, sikap, jangkaan,
dan tujuan untuk setiap teks, dan ini membawa kepada makna, atau penimbulan.
o
Pendirian
kita ke arah membaca mungkin efferent (saintifik, membaca untuk info) atau
estetik (seni, perasaan). Namun demikian, pendirian pembaca yang menentukan
pengalaman yang mereka akan perolehi daripada teks itu.
o
Pengajaran
bacaan memerlukan seorang guru mengemukakan soalan yang berupaya mengalakkan
transaksi bacaan yang lebih kompleks, dan membina dan memudah cara
aktiviti-aktiviti dalam persekitaran yang menggalakkan pembaca untuk membuat
makna mereka sendiri.
d)
Model Teori Interaktif
o
Model ini merupakan kombinasi antara pemahaman
model Top-Down dan model Bottom-Up. Pada model interaktif, pembaca mengadopsi
pendekatan top-down untuk memprediksi makna, kemudian beralih ke pendekatan
bottom-up untuk menguji apakah hal itu benar-benar dikatakan oleh penulis.
Maknanya kedua model tersebut terjadi secara spontan ketika proses membaca.
o
Menurut pandangan interaktif, membaca diawali
dengan formulasi tentang hipotesis makna, kemudian dilanjutkan dengan
menguraikan makna huruf, kata, dan kalimat dalam bacaan. Model interaktif
adalah model membaca yang menggunakan secara serentak antara pengetahuan
informasi grafik dan informasi yang ada dalam fikiran pembaca.
o
Menurut (Rubin,1982), proses membaca menurut
pandangan interaktif adalah proses intelektual yang kompleks, mencakupi dua
kemampuan utama, iaitu kemampuan memahami makna kata dan kemampuan berfikir
tentang konsep verbal. Pendapat ini mengisyaratkan bahwa ketika proses membaca
berlangsung, terjadi konsentrasi dua arah pada fikiran pembaca dalam masa yang
sama. Dalam melakukan aktiviti membaca, pembaca secara aktif merespon dan
mengungkapkan bunyi tulisan dan bahasa yang digunakan oleh penulis. Selain itu,
pembaca dituntut untuk dapat mengungkapkan makna yang terkandung di dalamnya
atau makna yang ingin disampaikan oleh penulis melalui teks yang dibacanya.
o
Kesimpulannya, dapat dikatakan model
interaktif merupakan proses aktif yang di dalamnya melibatkan banyak faktor
yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman melalui proses interaksi antara
pembaca dengan bacaan dalam peristiwa membaca.
No comments:
Post a Comment